Rabu, 07 Juni 2017

Mitos, Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan






Mitos menurut Ati Harmoni (1992:5) Pada awal prasejarah kemampuan manusia masih terbatas, baik keterbatasan pada peralatan maupun keterbatasan pemikiran. Keterbatasan peralatan menyebabkan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara berpikir yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikian pengetahuan yang terkumpul belum dapat memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia, dan masih jauh dari kebenaran.
            Untuk menjawab keingintahuan tentang alam, manusia menciptakan mitos. Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno, seperti dewa atau manusia perkasa, yang ada kaitannya dengan apa yang terdapat di alam.
           
Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan.
Secara garis besar dapat dibedakan 3 macam mitos, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyar, dan legenda.

Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai “sejarah” kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Contohnya:
    • ·         Tangkuban perahu yang berlokasi di kota Bandung, sebagai hasil perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan pinta calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri.
    • ·         Sangkuriang
    • ·         La Madukelleng
    • ·         William Tell
    • ·         Lutung Kasarung


Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral.
Contohnya :
    • ·         Malin Kundang
    • ·         Si Pitung
    • ·         Timun Mas.



Penalaran dan Cara memperoleh pengetahuan

            Menurut Ati Harmoni (1992:5) Kegiatan untuk memperoleh atau menemukan pengetahuan yang benar disebut berpikir,sedagkan proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang benar disebut penalaran.Pengetahuan yang diperoleh tidak berdasarkan penalaran digolongkan pada pengetahuan yang non ilmiah atau bukan ilmu pengetahuan.
            Terdapat beberapa cara untuk memperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran,yaitu:
    • 1.      Prasangka, pengambilan kesimpulan berdasarkan perasaan
    • 2.      Intuisi, kegiatan berpikir yang tidak analitis, tidak berdasarkan pola berpikir tertentu. Pandangan batiniah yang serta merta tembus mengenai suatu peristiwa atau kebenaran, tanpa penurutan pikiran.
    • 3.      Coba-ralat atau trial and error, suatu cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba-coba atau untung-untungan.



Syarat ilmu pengetahuan

      Menurut Ati Harmoni (1992:6) Tidak semua pengetahuan disebut ilmu, sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu atau ilmiah, adalah:


  • Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya, atau didukung metodik fakta empiris
  • Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan, saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
  • Berlaku umum/universal, artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.

Bagaimana Manusia Mudah Menerima Mitos?

Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengkaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa. Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit diperiksa keberadaannya. Dalam mitos sebagai legenda, dikemukakan tentang seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Pada masa prasejarah tersebut, mitos dapat diterima dan dipercaya kebenarannya karena:

1.      Keterbatasan pengetahuyan yang disebabkan karena keterbatasan pengindraan, baik langsung maupun dengan alat.
2.      Keterbatasan penalaran manusia pada saat itu.
3.      Hasrat ingin tahunya terpenuhi.
           


 Karena kemampuan berfikir manusia makin maju dan disertai pula dengan perlengkapan pengamatan yang makin baik, mitos dengan berbagai legendanya mulai ditinggalkan. Orang mulai menggunakan akal sehat serta rasionya untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Believe and Journey

Believe and Journey
You'll learn, as you get older. Some beautiful paths
can't be discovered without getting lost,
laught in the face of adversity.
Yes i'm seeking for someone, to help me.
So that some day i will be the someone
to help some other one.

Great Love

Great Love
In this life we cannot always do great things.
But we can do small things with great love.

Dad & Mom

Dad & Mom
Having a place to go – is a home.
Having someone to love – is a family.
Having both – is a blessing.