Jumat, 11 Oktober 2019



A. Sistem

  Menurut Yakub, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu
    Sutabri menyatakan, Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu
    Dari kedua uraian di atas menyatakan bahwa sistem informasi mempunyai elemen-elemen yang mempunyai suatu tujuan tertentu. Selain itu sistem informasi juga mempunyai karakteristik. 

Sutabri menjelaskan tentang karakteristik dari sistem adalah:
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem atau interface adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain.

e. Masukan Sistem (Input)
  Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lain.

g. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem.


B. Informasi

Gordon B. Davis (dalam Djahir & Pratita, 2014) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau keputusan yang akan datang.

Karakteristik informasi, seperti apa yang ditulis oleh Wulandari (2007) sebagai berikut:

1. Luas informasi
Luas informasi adalah seberapa luas ruang lingkup informasi tersebut.
Misalnya, pada manajemen tingkat bawah, luas informasi yang dibutuhkan lebih terbatas daripada manajemen tingkat menengah. Apalagi manajemen tingkat atas yang tentunya informasi yang dibutuhkan lebih luas. Misalnya, manajemen tingkat bawah, pada subbagian akademis, membutuhkan informasi berapa jumlah anggaran untuk pengelolaan administrasi akademis di fakultas tersebut. Sementara itu, manajemen tingkat menengah, yaitu kepala bagian tata usaha, membutuhkan informasi berapa dana yang didapat untuk pengelolaan ketatausahaan, yang meliputi bidang akademis, rumah tangga, serta kepegawaian dan keuangan. Sementara itu, manajemen tingkat atas, misalnya pembantu dekan bidang administrasi dan keuangan, perlu mengetahui informasi berapa dana yang didapat untuk kebutuhan seluruh fakultas. Ini meliputi tata usaha dan jurusan-jurusan yang ada.

2. Kepadatan informasi
Kepadatan informasi yang dimaksud adalah seberapa berisinya
informasi yang diterima. Misalnya, untuk manajemen tingkat atas, informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang terseleksi dan padat, tetapi mencakup hal-hal yang luas. Untuk manajemen tingkat menengah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang cukup padat, tetapi tidak terlalu luas dan cukup terseleksi untuk lingkup bidangnya yang menitikberatkan bidang operasionalnya. Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan tidak sepadat dan terseleksi tingkat menengah, tetapi sangat terseleksi untuk subbidang tugasnya.

3. Frekuensi informasi
Frekuensi informasi artinya keseringan informasi atau tingkat rutinitas
informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing tingkatan manajemen. Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterima lebih rutin sesuai dengan sifat pekerjaannya. Untuk manajemen tingkat menengah, frekuensi informasi tidak menentu dan mungkin bisa mendadak saat dibutuhkan pimpinan. Sementara itu, untuk manajemen tingkat atas, frekuensi lebih tidak terstruktur dan mendadak sewaktu-waktu untuk pengambilan keputusan.

4. Waktu informasi
Waktu informasi adalah informasi tentang kondisi atau situasi yang
telah dilalui dan akan dihadapi oleh organisasi tersebut di masa depan. Pada manajemen tingkat atas dan menengah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi prediksi masa depan, tingkat menengah lebih ke informasi masa kini, dan manajemen tingkat bawah lebih pada informasi historis untuk mengontrol tugas-tugas rutin yang telah dilakukan karyawan.

5.Sumber informasi
Sumber informasi berarti sumber dari mana informasi tersebut didapat,
yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal banyak dibutuhkan manajemen tingkat bawah untuk mengontrol kegiatan-kegiatan operasional sehari-hari. Sumber informasi eksternal banyak dibutuhkan oleh manajemen tingkat menengah dan atas yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis yang berjangka panjang


C. Psikologi


      Psikologi berasal dari kata Yunani Psyche yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti, Ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar prosesnya maupun latar belakangnya.
     Menurut Nurrachman (2005), Psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya. Psikologi sosial berangkat dari gagasan bahwa pengenalan tingkah laku dan proses terse‐ but berlangsung pada lingkup sosial (yang dapat mempengaruhi individu) dan kemu‐ dian melahirkan studi tentang proses intra‐ psikis dalam diri seseorang dalam kaitan interaksinya secara interpsikis antar sesama.

Aliran dalam Psikologi

A. Psikoanalisa
 Psikoanalis Aliran psikoanalisa secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia, pendiri aliran ini adalah Sigmund Freud. Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim dalam kepribadian manusia yaitu:

a. Id
b. Ego
c. Super ego

B. Behaviorisme
Aliran behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran instropeksionisme (menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Behaviorisme hanya menganalisa perilaku yang nampak saja yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan Teori dari aliran ini dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Asumsi dasar dari aliran ini adalah seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar artinya perubahan perilaku organisme adalah akibat pengaruh lingkungan.

C. Psikologi Kognitif
Aliran ini memunculkan teori rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri manusia. Asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif yang menafsirkan stimulus secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan. Jadi manusialah yang menentukan stimulus. Behavior adalah hasil interaksi antara Persons dengan Enviroment.

D. Psikologi Humanistik
Humanistik Lahir sebagai revolusi ketiga atau dikatakan sebagai mazhab ketiga psikologi. Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek positif yang menentukan seperti cinta , kreativitas , nilai makna dan pertumbuhan pribadi. Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain adalah perhatian pada makna kehidupan bahwa manusia bukanlah sekedar pelakon tetapi pencari makna kehidupan. Salah satu teori aliran ini adalah Teori Maslow tentang Hirarkhi Kebutuhan Manusia. Teori ini menyatakan bahwa manusia akan dapat mengaktualisasikan diri dan percaya diri, manakala kebutuhan akan makanan, kesehatan, rasa aman dan diterima dalam suatu kelompok.


D. Sistem Informasi Psikologi


    Sistem informasi psikologi adalah suatu kumpulan perilaku manusia yang saling berinteraksi dan kemudian diolah sehingga mempunyai nilai nyata yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk mempelajari proses mental manusia yang dipengaruhi oleh kondisi mental dan lingkungan.
    Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
  Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.


Penggunaan Sistem Informasi Psikologi seperti:

Perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.
  1. Konseling online : anak-anak, remaja, wanita dll
  2. Tes IQ
  3. Analisa
  4. Tes Kepribadian :  Tes Rorschach atau bercak tinta adalah salah satu sarana proyeksi yang dapat digunakan untuk mengungkap kepribadian. (http://theinkblot.com)
  5. Tes Kepribadian http://kepribadianku.com/
  6. Tes Kepribadian berdasarkan bercak tinta http://theinkblot.com/
  7. Konsultasi anak http://www.psikoanak.com/




Arsitektur komputer


Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Arsitektur komputer dapat bertahan bertahun-tahun tapi organisasi komputer dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi.

Kognisi Manusia

Dasar dari sistem kognitif adalah hasil penelitian dalam bidang psikologi kognitif. Terdapat empat besar pendekatan untuk memahami cognitive psychology, pendekatan dari cognitive science yang memanfaatkan model komputasi untuk memahami proses kognisi manusia (Eyesenck, 2003).

Menurut Konar (2000), Kognisi diartikan sebagai kemampuan dari aktivitas mental yang berhubungan dengan abstraksi informasi dari skenario dunia nyata (real world), representasinya, serta penyimpanannya dalam memori untuk kemudian dapat diambil dari memori secara otomatis. Hal yang penting di sini adalah persepsi, sebagai suatu bentuk informasi/pengetahuan dalam level rendah yang ditangkap dari lingkungan. Berhubungan dengan otak manusia, media input adalah sensor manusia yaitu panca indra, untuk kemudian memerlukan integrasi dari memori untuk memahami dan menalarkan sesuai konteks dunia nyata.
Dalam psikologi kognitif modern, makna psikologi kognitif adalah mencari analogi untuk memahami cara kerja otak.

Analogi yang paling mendekati cara kerja otak adalah (Eyesenck, 2003; Parkin, 2000) memandang otak sebagai suatu sistem pemroses informasi yang terlibat dalam siklus kognisi adalah (Konar, 2000):
 a. Tanggapan (Sensing)
b. Akuisisi
c. Persepsi
d. Perencanaan (planning)
e. Aksi



Arsitektur computer dengan kognitif manusia saling berhubungan karena stuktur komputer seperti otak manusia, contohnya CPU menyerupai sistem syaraf pusat pada manusia yang memproses dan menyimpan suatu data. Pada dasarnya proses pengolahan data pada komputer  dan kognisi manusia sama, karena stuktur komputer di buat oleh manusia berdasarkan proses kerja  kognisi manusia yaitu, input (stimulus) kemudian pengolahan data, lalu output (hasil) dan akhirnya membuat suatu memori.





Video mengenai Sistem Informasi Psikologi



Daftar Pustaka


Ermatita. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi perpustakaan. Jurnal Sistem Informasi.  (JSI). 8 (1).
Maulidevi, N. U. (2007). Rekayasa sistem kognitif berbasis multi-agen: pendekatan penalaran berbasis kasus. Gematika Jurnal Manajemen Informatika. 9(1).
Sandra. L., & Soeparno, K  (2011). Social psychology: the passion of psychology. Buletin Psikologi. 19(1).
ana.staff.gunadarma.ac.id › Downloads › files › SISTEM+INFORMAS

Believe and Journey

Believe and Journey
You'll learn, as you get older. Some beautiful paths
can't be discovered without getting lost,
laught in the face of adversity.
Yes i'm seeking for someone, to help me.
So that some day i will be the someone
to help some other one.

Great Love

Great Love
In this life we cannot always do great things.
But we can do small things with great love.

Dad & Mom

Dad & Mom
Having a place to go – is a home.
Having someone to love – is a family.
Having both – is a blessing.