Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Informasi
adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh
manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan
informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap
saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada
para pelanggan. Pengelolaan informasi juga lebih menantang sejalan dengan
perkembangan kemampuan komputer saat ini.
Output
komputer digunakan oleh berbagai pihak untuk bahan pengambilan keputusan,
terutama seorang manajer dalam suatu perusahaan. Saat para manajer melakukan
fungsi dan perannya, memerlukan dukungan informasi yang akurat, cepat dan tepat
agar dapat melakukan tugasnya secara efektif. Hal ini akan terwujud apabila
manajer memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan pemecahan masalah dengan
pengetahuan tentang komputer dan informasi. Selanjutnya pengelolaan informasi
akan merupakan sebuah sistem, yang saling tergantung sekaligus bersinergi antar
berbagai komponen yang membentuk sistem tersebut. Sistem ini dikenal dengan
sistem informasi. Karena digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil
kebijakan maka disebut dengan sistem informasi manajemen.
Akibat
perkembangan lembaga yang dikelolanya manajer tidak hanya mengelola sumber daya
fisik saja, tetapi juga sumber daya konseptual. Sumber daya konseptual sangat
abstrak sehingga sulit untuk dikelola. Cara pengelolaannya adalah dengan
mengubah menjadi simbolsimbol yang memiliki value (nilai), sehingga dapat
dikalkulasi. Cara pengelolaan sumber daya koseptual ini yang paling tepat
adalah dengan menggunakan bantuan mesin, dalam hal ini komputer. Dengan
demikian sistem informasi manajemen akan lebih efektif apabila dikelola atau
berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer tersebut lebih dikenal
sebagai (computer-based information system) atau CBIS.
Menurut Stair (dalam Fatta, 2007) menjelaskan bahwa CBIS
terdiri dari komponen-komponen berikut:
- Perangkat
Keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan
data, memproses data, dan keluaran data.
- Perangkat
Lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer.
- Database,
kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga
mudah diakses pengguna sistem informasi
Evolusi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
§ Fokus
awal pada data, Pengolahan Data Elektronik (EDP), Data Prosessing (DP) dan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
§ Fokus
baru pada informasi, Konsep penggunaan komputer sebagai SIM
§ Fokus
revisi pada pendukung keputusan, Sistem Pendukung Keputusan
§ Fokus
pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi perkantoran
§ Fokus
potensial pada konsultasi, Sistem Pakar
EDP/SIA/Sistem
Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi
perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi.
Pengolahan
data : Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk
tujuan meningkatkan kegunaannya.
Tujuan
Pengolahan Data : Mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
EDP/SIA/Sistem
InformasiAkuntansi
SIA
melaksanakan 4 tugas dasar :
1. Pengumpulan
data
2. Manipulasi
data
3. Penyimpanan
data
4. Penyiapan
data
Karakteristik
SIA
1. Melaksanakan
tugas yang diperlukan.
2. Berpegang
pada prosedur yang relatif standar.
3. Menangani
data yang rinci.
4. Terutama
berfokus historis.
5. Menyediakan
informasi pemecahaan masalah yang minimal.
SIM/Sistem
Informasi Manajemen
Definisi
:
1. Sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang
serupa (Raymond McLeod)
2. Integrasi
manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional
manajemen&pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B. Davis)
Elemen
: Hardware, software, prosedur, database, model.
Tujuan
SIM : Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam sub unit oganisasional perusahaan.
SPK/Sistem
Penunjang Keputusan
Definisi
: Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam
menggunakan&memanfaatkan data&model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur.
Tujuan
:
1. Memberikan
dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
2. Memberikan
dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu
integrasi antar tingkat.
3. Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan
efisiennya.
SPK/Sistem
Penunjang Keputusan
Karakteristik
SPK :
1. Adaptability
2. Flexibility
3. User
Friendly
4. Support
Intelligence
5. Design
6. Choice
Manfaat SPK :
1. Meningkatkan
jumlah alternative yang dipilih.
2. Pemahaman
yang lebih baik tentang bisnis.
3. Respon
yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan.
4. Kontrol
yang lebih baik.
TingkatanTeknologi
SPK
1. DSS
Specific Hardware/software yang memungkinkan seseorang/sekelompok orang
pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu.
2. DSS
Generator Suatu paket hardware/sofware yang mampu secara cepat & mudah
membuat spesifikasi DSS.
3. DSS
Tools Suatu hardware/software yang membantu pembuatan spesifikasi DSS dan
generator DSS.
Perbedaan
EDP, SIM dan SPK
EDP
1. Fokus
pada data
2. Proses
transaksi yang efisien
3. Mengintrgrasi
file-file dari pekerjaan sejenis
4. Membuat
ringkasan untuk laporan bagi manajemen.
SIM
1. Fokus
pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
2. Alur
informasi terstruktur
3. Aktifitas
berupa tanya jawab & penyusunan laporan
SPK
1. Mengkhususkan
pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
2. Menekankan
pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
3. User
memiliki kontrol penuh dalam berinteraksi
Otomatisasi
Perkantoran/Office Automation/OA
Definisi
: Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan
komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi
: Untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan
informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Tujuan
:
1. Penghindaran
biaya
2. Pemecahan
masalah kelompok
3. Sebagai
pelengkap
Aplikasi
OA :
1. Word
processing
2. Email
3. Voice
mail
4. Electronic
calendering
5. Audio
conferencing
6. Video
conferencing
7. Computer
conferencing
8. Facsimile
transmission
9. Video
text
10. Imaging
11. Desktop
publishing Evolusi Sistem
Sistem
Pakar
Definisi:
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberi konsultasi kepada
pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen
ES :
1. User
interface
2. Knowledge
interface
3. Interface
engine
4. Development
engine
Output
ES :
1. Penjelasan
pertanyaan
2. Penjelasan
pemecahan masalah
Lingkup Data
Hierarki Data
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data
dapat disusun kedalam sebuah hirarki, dari yang paling sederhana sampai
yang paling kompleks:
- Basis
data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki
hubungan antar record.
- File
merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
- Record
merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan
terhadap objek tertentu
- Field
Item, merupakan unit terkecil yang disebut data, yang tidak dapat dipecah
lagi menjadi unit lain yang bermakna: fixed length field, memiliki
ukuran yang tetap, dan variabel length field, field-field dalam
record dapat memiliki ukuran berbeda
- Byte,
dalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan
bityang menyatakan sebuah karakter dalam memori
- Bit,
adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1.
Sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara
manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan
hanya dapat membedakan dua macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada
tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
Metode Peyimpanan CBIS
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data
sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya
saing perusahaan tersebut. Penyimpanan data sekunder pada database terdapat 2
macam yaitu:
- SASD
(Serial/sequentialAccesss Storage Device) adalah suatu perangkat simpan
yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat penyimpanan ini
bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai akhir tanpa
ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh perangkat ini adalah
mgnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat simpan ini sudah
jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat
SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data dan program
- DASD
(Direct Access Storage Device) merupakan jenis memori eksternal yang
mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti magnetik (floopy
disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk) dan optical
disk. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan
mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa
pencarian secara urutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang
dapat diarahkan kelokasi manapun dalam medium penyimpanan.
Pemerosesan Batch
Tujuan dari sistem ini adalah memperbarui tiga file master,
persedian, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui
file batchmereka secara harian, yang disebut sikulus harian. Adanya periode
waktu antara satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya. Dua keunggulan
pemrosesan batch, adalah:
- Organisasi
meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar
transaksi kedalam kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara
terpisah.
- Memberikan
sarana kontrol atas pemrosesan transaksi, keakuratan proses tersebut dapat
dibentuk dengan secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dengan
angka kontrol.
Pemerosesan Online
Pengolahan transaksi satu persatu, saat terjadinya transaksi
karena pengolahanonline berorientasi transaksi. Pengolahan onlinedikembangkan
untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman
Sistem Real time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana
sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik. Bisa juga
sebagai mekanisme pengontrolan , perekaman data, pemrosesan secara cepat
sehingga outputyang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Sistem ini merupakan bentuk khusus dari sitem online yang diperluas
kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi
dari sistem fisik tersebut.
Video mengenai Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem
informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern.
Yogyakarta: Andi.