Rabu, 30 November 2016



Jawa adalah suku ku. Ayah ku lahir di Kendal, Jawa Tengah. Dan ibu ku lahir di Kota Malang, Jawa Timur. Mereka mempunyai kebudayaan yang berbeda, seperti contohnya dalam bahasa mereka ada yang berbeda padahal mereka sama - sama memakai bahasa jawa.

Di tempat ayahku ada orang - orangnya tidak bisa berbahasa Indonesia padahal mereka besar di
Negara Indonesia.
Aku akan memberikan contoh kebudayaan Jawa Tengah seperti :

Rumah Adat
Rumah adat Jawa Tengah dinamakan Padepokan. Padepokan Jawa Tengah merupakan bangunan induk istana Mangkunegara di Surakarta. Rumah penduduk dan keraton di Jawa Tengah umumnya terdiri dari 3 ruangan. Pendopo, tempat menerima tamu, upacara adat dan kesenian. Pringgitan untuk pagelaran wayang kulit. Dalem, tempat singgasana raja. Bagi rumah penduduk, "dalem" berarti ruangan untuk tempat tinggal.


Pakaian Adat
Pakaian adat untuk pria Jawa Tengah adalah penutup kepala yang disebut kuluk, berbaju jas sikepan, korset dan keris yang terselip di pinggang. Ia juga memakai kain batik dengan pola dan corak yang sama dengan wanitanya.Sedangkan wanitanya memakai kebaya panjang dengan kain batik. Perhiasannya berupa subang, kalung, gelang, dan cincin. Sanggulnya disebut bokor mengkureb yang  
diisi dengan daun pandan wangi.


Tari - Tarian Tradisional
  • Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.
  • Tari Bambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah pelambang penumpasan angkara murka.
  • Tari Enggat Enggot, diangkat dari tari tradisional Banyumas. Sesuai dengan ciri khas daerahnya tari ini menyuguhkan gerak lincah dan jenaka, selaras dengan dinamisnya irama musik calung yang mengiringinya.
  • Tari Kendalen, merupakan tari keprajuritan gagah dan berani
Tari Serimpi

Senjata Tradisional

Keris adalah senjata tradisional di daerah Jawa Tengah yang mendapat tempat penting dalam kehidupan masyarakatnya. Keris dapat menunjukkan kedudukan seorang dalam masyarakat. Senjata lainnya adalah pedang, tombak, dan perisai





Suku
Suku dan marga yang terdapat didaerah Jawa Tengah adalah: Jawa, Samin, Karimun, Kangean, dan lain-lain.

Lagu Daerah
Suwe ora Jamu, Gek Kepriye, Lir-ilir, Gundul Pacul, Gambang Suling, dan lain lain.

Dan Jawa memiliki khas yang beraneka ragam seperti makannan, tari, upacara adat. Aku ingin memberi contoh upacara adat yang ada di suku jawa.

Upacara Kenduren
Upacara adat Jawa yang pertama adalah kenduren atau selametan. Upacara ini dilakukan secara turun temurun sebagai peringatan doa bersama yang dipimpin tetua adat atau tokoh agama. Adanya akulturasi budaya Islam dan Jawa di abad ke 16 Masehi membuat upacara ini mengalami perubahan besar, selain doa hindu/budha yang awalnya digunakan diganti ke dalam doa Islam, sesaji dan persembahan juga menjadi tidak lagi dipergunakan dalam upacara ini




Berdasarkan tujuannya, upacara adat Jawa yang satu ini terbagi menjadi beberapa jenis yang diantaranya: 


  1. Kenduren wetonan (wedalan) adalah upacara kenduren yang digelar pada hari lahir seseorang (weton) dilakukan sebagai sarana untuk memanjatkan doa panjang umur secara bersama-sama. 
  2. Kenduren sabanan (munggahan) adalah upacara yang dilakukan untuk menaikan leluhur orang Jawa sebelum memasuki bulan puasa. Upacara kenduren ini umumnya dilakukan di akhir bulan Sya,ban, sebelum ritual nyekar atau tabur bunga di makam leluhur mereka lakukan. 
  3. Kenduren likuran adalah upacara kenduren yang digelar pada tanggal 21 bulan puasa dan dilakukan untuk memperingati turunnya Al-Qur’an atau Nujulul Quran. 
  4. Kenduren ba’dan adalah kenduren yang digelar pada 1 Syawal atau saat hari Raya Idul Fitri yang tujuannya untuk menurunkan arwah leluhur ke tempat peristirahatannya. 
  5. Kenduren ujar adalah ritual upacara yang digelar jika suatu keluarga Jawa memiliki hajat atau tujuan, misal ketika hendak berkirim doa pada arwah leluhur, khitanan, pernikahan, dan lain sebagainya. 
  6. Kenduren muludan adalah upacara adat Jawa yang digelar setiap tanggal 12 bulan Maulud dengan tujuan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Upacara Grebeg 
Selain upacara kenduren, di Jawa juga dikenal Upacara Grebeg. Upacara ini digelar 3 kali setahun, yaitu tanggal 12 Mulud (bulan ketiga), 1 Sawal (bulan kesepuluh) dan 10 Besar (bulan kedua belas). Upacara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kerajaan terhadap karunia dan berkah Tuhan. 

Upacara Sekaten

Sekaten merupakan upacara adat Jawa yang digelar dalam kurun tujuh hari sebagai bentuk peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad. Berdasarkan asal usulnya, kata Sekaten yang menjadi nama upacara tersebut berasal dari istilah Syahadatain, yang dalam Islam dikenal sebagai kalimat tauhid. Upacara sekaten dilakukan dengan mengeluarkan kedua perangkat gamelan sekati dari keraton, yaitu gamelan Kyai Gunturmadu dan gamelan Kyai Guntursari untuk diletakan di depan Masjid Agung Surakarta. 

Upacara ruwatan adalah upacara adat Jawa yang dilakukan dengan tujuan untuk meruwat atau menyucikan seseorang dari segala kesialan, nasib buruk, dan memberikan keselamatan dalam menjalani hidup. Contoh upacara ruwatan misalnya yang dilakukan di dataran Tinggi Dieng. Anak-anak berambut gimbal yang dianggap sebagai keturunan buto atau raksasa harus dapat segera diruwat agar terbebas dari segala marabahaya.

Upacara Perkawinan Tradisional Jawa, dalam pernikahan adat Jawa dikenal juga sebuah upacara perkawinan yang sangat unik dan sakral. Banyak tahapan yang harus dilalui dalam upacara adat Jawa yang satu ini, mulai dari siraman, siraman, upacara ngerik,  midodareni, srah-srahan atau peningsetan, nyantri, upacara panggih atau  temu penganten, balangan suruh, ritual wiji dadi, ritual kacar kucur atau tampa kaya, ritual dhahar klimah atau  dhahar kembul, upacara sungkeman dan lain sebagainya. 

Upacara tedak siten merupakan upacara adat Jawa yang digelar bagi bayi usia 8 bulan ketika mereka mulai belajar berjalan. Upacara ini dibeberapa wilayah lain juga dikenal dengan sebutan upacara turun tanah. Tujuan dari diselenggarakannya upacara ini tak lain adalah sebagai ungkapan rasa syukur orang tuanya atas kesehatan anaknya yang sudah mulai bisa menapaki alam sekitarnya. 

Upacara Tingkepan
Upacara tingkepan (mitoni) adalah upacara adat Jawa yang dilakukan saat seorang wanita tengah hamil 7 bulan. Pada upacara ini, wanita tersebut akan dimandikan air kembang setaman diiringi panjatan doa dari sesepuh, agar kehamilannya selamat hingga proses persalinannya nanti. 

Upacara Kebo Keboan
Masyarakat Jawa yang mayoritas bekerja sebagai petani juga memiliki ritual upacara tersendiri. Kebo-keboan –begitu namanya, merupakan upacara adat Jawa yang dilakukan untuk menolak segala bala dan musibah pada tanaman yang mereka tanam, sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang memuaskan. Dalam upacara ini, 30 orang yang didandani menyerupai kerbau akan diarak keliling kampung. Mereka akan didandani dan berjalan seperti halnya kerbau yang tengah membajak sawah. 

Upacara larung sesaji adalah upacara yang digelar orang Jawa yang hidup di pesisir pantai utara dan Selatan Jawa. Upacara ini digelar sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan selama mereka melaut dan sebagai permohonan agar mereka selalu diberi keselamatan ketika dalam usaha. Berbagai bahan pangan dan hewan yang telah disembelih akan dilarung atau dihanyutkan ke laut setiap tanggal 1 Muharam dalam upacara adat Jawa yang satu ini.







Sumber : http://kisahasalusul.blogspot.com/

Dani Maharani
Manusia dan Budaya





Indonesia memiliki beraneka ragam bahasa daerah seperti bahasa sunda, bahasa batak, bahasa bali, dll.

Saya ingin membahas betapa bangganya saya ketika mendengar bahwa bahasa jawa dipakai di beberapa negara seperti Republik Suriname, Belanda, Nouvelle Celendonie, Cocos Island, Malaysia,
Singapura.

Saya akan menjelaskan mengapa negara - negara tersebut bisa memakai Bahasa Jawa di negaranya

Republik Suriname

Republik Suriname terletak di Benua Amerika Bagian Selatan. Di masa lalu negara ini merupakan bekas jajahan Belanda. Ketika itu masih bernama Guyana Belanda. Di bagian barat berbatasan dengan Guyanama, di timur berbatasan dengan Guyana Perancis. 

Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Brazilia, dan Lautan Atlantik di bagian utaranya. Antara tahun 1890 hingga 1939 sebanyak 75 ribu jiwa orang yang berasal dari etnis Jawa dibawa oleh Belanda sebagai pekerja disana. Kini 15 persen penduduk negara tersebut memakai bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Jabatan-jabatan penting di Pemerintahan pun sudah banyak yang dijabat oleh orang dari keturunan Jawa.

Belanda
Bahasa Jawa di negara Belanda dibawa oleh orang-orang Jawa saat mereka menjadi budak untuk negeri Kincir Angin. Yang menarik dan unik adalah sekarang Belanda juga menaruh minat besar untuk belajar bahasa Jawa beserta kebudayaannya. 
Salah satunya adalah universitas Leiden, yang didirikan oleh Pangeran Willem Van Oranje di tahun 1575, Universitas tertua di Belanda ini banyak menyimpan berbagai koleksi naskah-naskah kuno yang menggunakan tulisan dan sastra Jawa kontemporer yang masih terawat dengan baik.

Nouvelle Celedonie
Nouvelle Celedonie adalah sebuah negara berbentuk kepulauan di bagian selatan Samudra Pasifik. Negara ini sering juga dikenal dengan Kaledonia Baru dan beribukota di Noumea. Penduduk negara ini sebagiannya adalah berasal dari suku Jawa. 
Awalnya mereka adalah pekerja kontrak yang berniat mencari kehidupan lebih baik. Mereka menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar sehari-hari sampai saat ini. Namun kini ada sebagian anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa lagi, hanya bisa berbahasa Perancis.

Cocos Island
Cocos Island (Pulau Cocos) memiliki luas sekitar 14 km persegi. Letaknya berada di Lautan Hindia. Cocos Island beribukota di West Island. Sebagian wilayahnya terdiri atas dataran rendah berkarang koral. Disini sekitar 80 persen penduduknya berasal dari Jawa dan Melayu. Mereka dibawa oleh bangsa Inggris di abad ke 19 sebagai pekerja di perkebunan. Logo negara kepulauan ini bahkan menggunakan bahasa Indonesia dengan jelas.

Malaysia
Orang dari suku Jawa datang ke Malaysia di tahun 1900an akibat dari tekanan perekonomian di Indonesia. Umumnya mereka yang kini bertempat tinggal di Malaysia sudah menjadi warga negara tersebut. Kini mereka merupakan generasi ketiga ataupun keempat sejak kedatangan pendahulu mereka di Malaysia. 

Meskipun tetap menggunakan bahasa Jawa ketika berbicara, mereka telah diakui sebagai warga yang sah di negeri tersebut.egara tersebut menurut undang-undang di Malaysia. Suku Jawa di Malaysia banyak yang tinggal di Negeri Selangor, utamanya daerah Tanjung Karang, Sabak Bernam, Kuala Selangor, Sepang, serta Banting. 

Mereka tetap melakukan beberapa tradisi adat Jawa walaupun tidak secara total. Di daerah Johor juga banyak, namun yang muda-muda sudah mulai meninggalkan kebiasaan para leluhurnya. Sebagian ada yang sudah tidak bisa lagi bertutur bahasa Jawa dengan baik dengan unggah ungguh dan toto kromo.

Singapura
Sejumlah pekerja dari suku Jawa dikirim ke Singapura sejak tahun 1825. Umumnya berasal dari Jawa Tengah. Mereka ditempatkan sebagai buruh-buruh di perkebunan karet, konstruksi jalan dan jalur kereta api. 

Tempat permukiman pertama orang Jawa di Singapura adalah di tepi sungai Rochor yang dinamakan Kampong Jawa. Selain itu, Kallang Airport Estate juga dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Disini mereka hidup rukun berdampingan dengan suku Melayu dan Cina.



Sumber : Anakreguler.com


Dani Maharani
Manusia dan Sastra

Minggu, 27 November 2016





Mengapa anak kecil bahkan anak bayi bisa tertidur pulas secara terus menerus di terik panas matahari?
Itu yang selalu ku tanyakan kepada diriku sediri.
Mengapa ibu dan ayahnya tega memperlakukan anak kecil seperti itu,
Yang seharusnya bahagia bermain dengan teman sebayanya.

Ternyata ada fakta di berita bahwa bayi selalu di paksa meminum obat tidur atau sejenisnya, Sebab itulah, mereka selalu terlelap dalam dekap sang penyewa. 
Tak bangun meski berisiknya knalpot yang memekak, debu mengganggu pernafasan dan panas terik membakar.
Betapa mirisnya melihat anak - anak yang butuh perlindungan diperlakukan seperti itu,

Sumber : Viva.co.id
Perempuan itu bernama Lisnidar (41), warga Pasia Kandang, Koto Tangah. 
Bayi yang digendongnya disebut bernama Ardya (11 bulan), disewanya dari Rudini (45), seorang perempuan tunakarya yang pada malam hari acap mengemis di Jembatan Sederhana, Jalan Rasuna Said. 
Berbeda dengan pengemis lainnya yang lari melihat orang asing, Lisni malah tidak. 


”Asalkan ada uangnya, mari bercerita. Rp100 ribu,” ungkapnya sewaktu menepi di Taman Hijau Raden Saleh.

Dalam perbincangan, Lisni menyebut, dia melakukan penyewaan bayi, karena memang bayi merupakan aset paling berharga untuk menumpahkan rasa iba pengendara jalan. 
“Saya sewa malam tadi. Sistemnya per jam. Rp10 ribu untuk satu jamnya,” ungkap Lisni. 

Kala ditanya, kenapa Ardya diam saja walau digendong di tengah panas terik, Lisni awalnya menyebut kalau bayi itu memang terlelap usai makan. “Memang begitu. Jam-nya tidur tentu tidur. Kalau sudah ngantuk, dimana saja bisa tidur,” papar Lisni mencoba mengalihkan pembicaraan ke hal-hal lain.

Tapi, setelah sekian lama berdebat, Lisni akhirnya menyerah. Dia mengakui, kalau Ardya diberi obat tidur agar tidak rewel dalam pelukan. “Iya, dikasih obat tidur agar tidak rewel serta tidak mengganggu atau menangis ketika saya mengemis. Kalau rewel kan kita yang jadi repot dibuatnya,” ungkap Lisni.


Obat tidur yang diberi memang sangat ampuh. Penulis yang mencoba membangunkan Ardya dengan cara menggoyang bahu dan pahanya, tak berhasil. Tak ada reaksi. Ardya serupa orang yang sudah tak bernyawa. Terkulai saja di dekap sang empunya. Sementara, badannya terasa panas, karena terlalu lama ditempa matahari. Kulitnya hitam kering, dengan bibir yang pecah-pecah. Saat diusap, pahanya sangat kecil. Tulang terasa menonjol. 


Matanya tertutup rapat, tanpa bergerak sedikit juga. Pipinya terlihat kotor oleh debu jalanan, matanya berair. Rambut Ardyan yang masih jarang, memerah karena panas. Terlihat benar, bagaimana wajahnya lebih tua dari umur sebenarnya. Mungkin saja, itu karena pengaruh obat tidur yang sudah sekitar 3 bulan dia konsumsi secara paksa. Dia tak bangun.


Penuturan Lisni, obat tidur yang diberikannya berupa obat cair bermerek Sleeping Beauty. 
Dia membeli obat tidur di beberapa tukang obat yang acap keliling di Pasar Raya Padang. 
Sebotol obat tidur Sleeping Beauty dihargai Rp70 ribu. “Sebotol itu cukup untuk sebulan pakai. Sekali pakai, bayi-bayi ini bisa tidur 8-10 jam sehari,” kata Lisni sembari memperlihatkan obat yang ada di dalam sakunya.


Di bagian luar obat tertulis kalau obat itu hanya boleh digunakan, sekali dalam sehari. Cara pemakaiannya harus dicampur air putih dan cuma tiga tetes sekali minum. Jika lebih, pemakai bisa saja mengalami sakit di bagian dada. 

Akan tetapi, aturan pakai itu tak diacuhkan para pengemis. Bayi-bayi yang disewanya, diberi langsung obat itu. Sekali beri lima tetes, di atas anjuran pemakaian. “Buka mulutnya lalu beri lima tetes, semenit setelah itu tidur,” ungkap Lisdi. 
Tanpa merasa berdosa, tanpa rasa bersalah.

Menurut Rahmi Monalisa, seorang apoteker lulusan Poltekes Jakarta, Sleeping Beauty termasuk dalam obat jenis dosis maksimum, yang artinya harus diberikan sesuai resep dokter dan dilarang keras untuk anak di bawah usia delapan tahun. Sebab, Sleeping Beauty memang diperuntukan bagi orang-orang yang mengalami insomania akut. 


“Penggunaannya tak boleh sembarangan, juga mesti sesuai dosis yang dikeluarkan dokter. Apotik yang menjualnya pun mesti pula menjual pada konsumen yang sudah mengantongi resep dokter,” ungkap Rani. Rani terkejut saat mengetahui kalau obat maksimun tersebut malah diberikan pada bayi. “Pada bayi? Sangat bahaya itu. Efek jangka panjangnya mengerikan. Bisa-bisa membuat bayi itu tak bisa berpikir rasional,” lanjut Rani.

Sementara, dokter Spesialis Anestesi, Nirwan Satria SpAN menyebut, pemberian obat tidur pada bayi membuat bayi sulit berkembang, baik secara fisik atau pola pikirnya. 
“Perkembangan emosi juga terhambat, begitu juga dengan kecerdasannya. 
Sangat kasihan kita, kalau anak yang harusnya penuh keceriaan, malah dibawa mengemis dan dipaksa meminum obat yang bisa membuatnya kehilangan harapan untuk duduk di bangku sekolah,” ungkap Nirwan.


Perkataan dr Nirwan boleh jadi benarnya. Lambat-laun, karena direcoki obat tidur, perkembangan bayi-bayi jalanan melambat, pertumbuhannya terhambat. Jika kelak kian dewasa, cenderung lebih mengutamakan emosi dalam bertindak daripada otak.

Dimana hati seorang ibu? ia mengaandung selama 9 bulan. 
Tetapi ketika di lahir kan mengapa dia terlalu jahat bahkan dia tidak layak disebut sebagai IBU
Apa arti kehidupan bagi mereka yang tidak memiliki hati nurani?
Mengapa dia tega berperilaku seperti itu
Merenggut kebahagiaan anak - anaknya hanya untuk sebuah rupiah

Saya mengerti sulitnya mencari uang itu seperti apa
Tapi mengapa mereka tega ngambil HAK anak - anaknya seperti kebahagiaannya dan masa depannya 
Jika saya bertemu dengan orang tua seperti itu saya ingin berbicara

"Kehidupan ini sangat berarti. Kehidupan adalah anugrah terindah dari tuhan.
Jalankan kehidupanmu dengan kebersyukuran yang tinggi. Dengan cara itu kita bisa memperoleh kebahagiaan bersama. Tanpa menyakiti satu sama lain, terutama kepada keluargamu sendiri💓"




Sumber berita : Vivo.co.id
 



Dani Maharani
Manusia dan Cinta Kasih

Sabtu, 26 November 2016



Mengapa setiapku melihat di lampu merah, di pinggir jalan banyak anak kecil yang bekerja?
Mulai dari mengamen, meminta-minta, bahkan ada yang umur dibawah 1 tahun
diajak orang tuanya untuk meminta-minta, dan yang lebih kejam adalah anak balita yang
disewakan kepada pengemis agar orang lain merasa iba
Dimana orang tuanya? dimana hati ibunya? dimana tanggung jawab ayahnya?



Mengapa mereka dibiarkan bekerja?
Apa tugas orang tuanya?
Mengapa mereka mempunyai planning jika ujung-ujungnya membuat dunia anaknya terasa gelap?

Bukankah anak baru lahir ketika  berumur 1 - 12 bulan harus tidur di tempat yang teduh
Ketika ia berumur 1 - 4 tahun bahagia karena hidupnya selalu bermain dengan teman sebayanya
Dan umur 5 sampai seterusnya harus menimba ilmu dan bersosial dengan lingkungannya

Apakah orang tua mereka tidak mengetahui hal - hal tersebut?
Jika mereka terbebani oleh faktor ekonomi, mengapa mereka tega melakukan itu kepada anaknya?
Bukankah itu tidak adil bagi mereka


Anak - anak itu ingin bermain
Mereka ingin belajar
Mereka ingin dihargai sebagai anak
Dan mereka menginginkan hak mereka untuk hidup

Menurutku semakin hari semakin banyak manusia yang tidak memiliki hati dan nurani
Tidak peduli dengan perasaan orang lain
Tidak dapat berfikir bagaimana jika dirinya diperlakukan seperti itu
Orang - Orang seperti itu hanya memikirkan dirinya sendiri

Aku memiliki pengalaman ketika pergi ke mall PS
Aku bertemu dengan anak kecil yang berumur sekitar 8 - 10 tahun
Dia perempuan yang cantik sedang berjualan keripik tempe, bertubuh kecil dan sedang
ke lelahan waktu itu
Wajahnya dan matanya seperti ingin beristirahat dirumah tetapi tidak bisa
Sewaktu aku tanya, "kenapa jam segini (waktu itu jam sekitar jam 9 malam) belum pulang"?
Dia menjawab, "aku gak bisa pulang kalo jualanku belum habis"

Aku berharap semoga semakin hari, semakin tahun, anak - anak seperti itu semakin berkurang😊


Dani Maharani
Manusia dan Cinta Kasih




Ayah adalah sosok tangguh yang jarang menitikkan air mata, juga tawa, 
dihadapan anak-anaknya
Senyum di sudut bibirnya sudah cukup menggambarkan suasana hatinya.
Dia adalah pemimpin yang tangguh dalam keluarga kecilnya.

Ayah memiliki tanggung jawab besar di dalam keluarga.
Ia harus menafkahi, melindungi, menjaga, isti dan anak - anaknya.
Ayah adalah pahlawan bagi ku 😃

Dia adalah penanggung jawab dalam cita - citaku
Penanggung jawab sifat kedewasaan ku kelak seperti apa
Penanggung jawab kebahagiaan ku hari ini sampai esok esok esok hari

Ayah ingin aku punya banyak kesempatan daripada dirinya,
ia ingin aku menghadapi lebih sedikit kesulitan,
dan lebih tidak bergantung pada siapapun

Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memenuhi kebutuhanku 
Seperti membayar uang semester kuliahku
Ia selalu bekerja keras untuk memenuhi tanggung jawabnya

Pujian terbaik bagi ayah adalah ketika aku melakukan sesuatu yang baik seperti caranya
yang ia contohkan kepadaku 💓💓💓








Dani Maharani
Manusia dan Tanggung Jawab

Kamis, 24 November 2016



Begitu banyak orang - orang yang tak seberuntungmu
Banyak di lingkunganmu yang sulit hanya untuk sesuap nasi
Kau? membuang - buang makanan mu hanya karena kau tidak menyukainya

Kau terlalu sibuk untuk memamerkan jabatanmu
Tanpa melihat sekitarmu yang sudah dapat pekerjaan saja sudah bersujud kepada Tuhan
Dimana kebersyukuran mu?

Rumah mewah kau bangga - banggakan
Di sekelilingmu sudah mendapatkan tempat berteduh saja sudah bersyukur
Dimana hatimu?

Mengapa kau terlalu sibuk dengan harta? mobil mewah? rumah mewah?
Apakah hidup seperti itu? tidak ada tolong menolong di  pikiranmu?
Hati nuranimu dimana?

Apakah saat kamu nanti dipanggil oleh Tuhanmu harta yang kamu bawa?
Belum pernah kah kamu melihat senyuman bahagia saat kamu menolong sekelilingmu?
Jika kamu belum pernah, maka cobalah membantu mereka

Kamu akan mendapatkan kebahagiaan dan tangisan kebahagiaan di jiwa dan ragamu
Karena menolong saja kamu sudah dapat kebahagiaan untuk dirimu sendiri
Itu adalah kebahagiaan sesungguhnya

Kebahagiaan adalah sebuah keputusan
Terkadang hal kecil bisa membuat suatu kebahagiaan yang besar untukmu
Bahagia bukan karena memiliki segalanya
Namun rasa bersyukur dan senyuman orang lain yang membuatmu bahagia secara abadi

Jika kamu tidak bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain
Maka minimal bantulah dia menghapus lukanya
Sesederhana itu cara untuk hidup dan mendapatkan kebahagiaan



Dani Maharani
Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Cinta Kasih

Jumat, 11 November 2016



ILMU BUDAYA DASAR

MUSEUM SATRIA MANDALA






Adhim Faiz 10516130
Asyavira Yulia 11516167
Dani Maharani 1151694
Diga Muhammad R.J 12516006
Kania Andriyanti 13516810





Museum pusat ABRI merupakan gedung yang besar dan megah. Gedung ini dahulu bernama Wisma Yaso, terletak di Jln. Gatot Subroto, Jakarta Selatan dan dibangun pada tahun 1960. Semula gedung ini merupakan tempat kediaman Nyonya Ratna Sari Dewi Sukarno, salah satu isteri Presiden Sukarno. Gagasan untuk mendirikan museum ABRI dicetuskan oleh Kepala Pusat Sejarah ABRI saat itu, Drs. Nugroho Notosusanto. Pembangunannya dimulai sejak 15 November 1971, dan baru selesai pada tahun 1979, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 5 Oktober 1972. Museum Satria Mandala berada di dalam lingkungan Pusjarah TNI dan menampilkan secara visual tahapan-tahapan perjuangan rakyat Indonesia.

Tujuan didirikannya museum untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa bersejarah dari perjuangan bangsa Indonesia yang berintikan TNI/ABRI sejak Proklamasi 1945 yang berisi sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya sejarah perjuangan TNI dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, serta menyimpan dan memamerkan benda-benda peninggalan yang memiliki aspek Hankam/ABRI. Satria Mandala berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya lingkungan keramat para ksatria.

Dalam museum ini dapat ditemui berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia, dari masa lampau sampai modern seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo,tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang (satu diantaranya adalah pesawat Cureng yang pernah diterbangkan oleh Marsekal Udara Agustinus Adi Sucipto) serta tandu yang dipergunakan Panglima Besar Jenderal Sudriman saat bergerilya melawan penjajah yang konon tandu ini diperkirakan telah menempuh jarak lebih dari 1.000 km.

Selain itu museum ini juga menyimpan berbagai berbagai benda bersejarah yang berkaitan dengan TNI seperti aneka senjata berat maupun ringan, atribut ketentaraan, panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI. Selain itu di museum ini dipamerkan juga tandu yang dipergunakan untuk mengusung Panglima Besar Jenderal Soedirman saat dia bergerilya dalam keadaan sakit melawan pendudukan kembali Belanda pada era 1940-an.

Masih dalam kompleks Museum TNI Satriamandala ini terdapat juga Museum Waspada Purbawisesa yang menampilkan diorama ketika TNI bersama-sama dengan rakyat menumpas gerombolan separatisDI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan pada ear tahun 1960-an. Fasilitas lainnya yang ada di Museum TNI Satria Mandala ini antara lain adalah Taman Bacaan Anak, Kios Cinderamata, Kantin serta Gedung Serbaguna yang berkapasitas 600 kursi.

Di Satria Mandala Terdapat Ruangan Seperti :


1. Ruang Diorama
Kemudian memasuki lorong yang berisi diorama menggambarkan peristiwa dan perjuangan TNI, berjumlah 74 diorama. Ada banyak diorama yang menceritakan peristiwa-
peristiwa seputar perjuangan rakyat Indonesia dalam masa perang kemerdekaan. Menggambarkan tentang sejarah kelahiran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Yang di dalamnya terdapat Gedung Waspada Purbawisesa yang menyajikan diorama yang menggambarkan perjuangan TNI bersama-sama rakyat dalam menumpas gerombolan separatis DI/TII. Diorama yang menggambarkan peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945. Peristiwa ini berlangsung pada pukul 10.00 WIB dan bertempatan di Jalan Pegangsaan Timur 56. Ir. Soekarno didampingi dengan Moh. Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya. Lanjut ke ruangan diorama II yang isinya kurang lebih sama dengan ruangan diorama. Di ruangan ini, terdapat diorama yang menggambarkan perebutan Pangkalan Udara Bugis Malang. Perisitwa ini terjadi pada tanggal 18 September 1945. Jadi sejarahnya pangkalan udara Bugis diserbu dan berhasil diduduki oleh rakyat.

2. Ruangan Jendral Soedirman
Mengenai sejarah singkat kehidupan Panglima Besar Soedirman, beliau lahir pada tanggal 24 Januari 1946 di dukuh Rembang, Purbalingga. Sejak bayi diambil sebagai anak oleh Tjokrosunaryo, seorang pensiuanan Wedana. Dalam usia 7 tahun Soedirman memasuki HIS ( Hollands Inlandsche School = SD ) Negeri Cilacap. Menurut beberapa sumber, setelah lulus dari HIS, Sudirman kemudian masuk ke Taman Dewasa (SLTP di Taman Siswa).

Tahun 1932 Ia masuk MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs = SMP) Wiworo Tomo. Pada masa pendudukan Jepang, tahun 1944 Ia mengikuti latihan PETA (Pembela Tanah Air) angkatan kedua di Bogor. Sesudah itu ia diangkat menjadi Daidanco (Komandan Batalyon) yang berkedudukan di Kroya, Banyumas. Ia tetap berada di Kroya waktu kemerdekaan Indonesia diproklamerkan. Sebagai ketua BKR (Badan Keamanan Rakyat) Karesidenan Banyumas dimulailah usahanya merebut kekuasaan dari tangan Jepang. Dengan dibentuknya TKR (Tentara Keamanan Rakyat) maka secara otomatis BKR Banyumas meleburkan diri ke dalamnya. Soedirman diangkat menjadi Komandan Divisi V (daerah Banyumas) .

Serangan umum yang dilancarkan Soedirman pada tanggal 12 Desember 1945, membuahkan kemenangan di dalam pertempuran Ambarawa melawan pasukan serikat. Atas
kemenangan tersebut Pemerintah melantik Soedriman sebagai Panglima Besar pada tanggal 18 Desember 1945 dengan pangkat Jenderal. Ketika Belanda melancarkan agresinya yang kedua tanggal 19 Desember 1948 dalam keadaaan sakit Jenderal Soedirman masih tetap berjuang bersama anak buahnya dengan ditandu. Selama itu pula Belanda tak bisa menangkap Jenderal Soedirman dengan semboyan perjuangannya,” Sanggup mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Republik Indonesia yang telah diproklamerkan pada tanggal 17 Agustus 1945,” selain itu juga ada sebuah kursi tandu koleksi Museum Satria Mandala, yang digunakan untuk mengangkut Jenderal Soedirman ketika bergerilya melawan tentara Belanda semasa perang kemerdekaan. Jenderal Soedirman memimpin gerilya selama delapan bulan antara tahun 1948-1949, dengan menempuh jarak sekitar 1000 km di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

3. Ruangan Jendral Urip Sumoharjo.
Adalah tokoh yang berjasa dalam membangun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perannya dalam membentuk angkatan perang yang kuat dan modern untuk melindungi bangsa Indonesia cukup sentral. Karena itu bersama jendral Soederman, Jendral Urip Sumoharjo sebagai Bapak Angkatan Perang Republik Indonesia.

4. Ruang Diorama
Kemudian memasuki lorong yang berisi diorama menggambarkan peristiwa dan perjuangan TNI, berjumlah 74 diorama. Ada banyak diorama yang menceritakan peristiwa-peristiwa seputar perjuangan rakyat Indonesia dalam masa perang kemerdekaan. Menggambarkan tentang sejarah kelahiran Tentara Nasional Indonesia (TNI).

5. Gedung Waspada Purbawisesa
Yang di dalamnya terdapat Gedung Waspada Purbawisesa yang menyajikan diorama yang menggambarkan perjuangan TNI bersama-sama rakyat dalam menumpas gerombolan separatis DI/TII. Diorama yang menggambarkan peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945. Peristiwa ini berlangsung pada pukul 10.00 WIB dan bertempatan di Jalan Pegangsaan Timur 56. Ir. Soekarno didampingi dengan Moh. Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya. Lanjut ke ruangan diorama II yang isinya kurang lebih sama dengan ruangan diorama. Di ruangan ini, terdapat diorama yang menggambarkan perebutan Pangkalan Udara Bugis Malang. Perisitwa ini terjadi pada tanggal 18 September 1945. Jadi sejarahnya pangkalan udara Bugis diserbu dan berhasil diduduki oleh rakyat.


6.  Ruangan Jendral Urip Sumoharjo.
Adalah tokoh yang berjasa dalam membangun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perannya dalam membentuk angkatan perang yang kuat dan modern untuk melindungi bangsa Indonesia cukup sentral. Karena itu bersama jendral Soederman, Jendral Urip Sumoharjo sebagai Bapak Angkatan Perang Republik Indonesia.

 7. Ruang Tanda Jasa

Pada ruang tanda jasa ini berisi mengenai mendali-mendali penghargaan yang di berikan kepada orang yang berjasa membela negara Indonesia. Selain itu juga berisi mengenai berbagai jenis bintang, lencana lengkap dengan pakaian yang pernah di gunakan pada zaman dahulu yang dipergunakan oleh TNI.

Dan untuk bisa masuk ke dalam Museum Satria Mandala ini, kita cukup membayar tiket masuk sebesar Rp. 5,000, bila kita membawa kamera juga di hitung biaya partisipasi sebesar Rp. 10,000 dan biaya parkir mobil Rp. 5,000 motor Rp. 2,000.






Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sebuah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh setiap manusia yang hidup, manusia itu sendiri mempunyai bertanggung jawab atas hidupnya dan tuhan dan orang lain yang menyatu dengan masyarakat.
Adanya tanggung jawab karena keadaran seorang manusia akan apa yang dilakukanya selama hidup dan tanggung jawa tak selamanya berkaitan akan kesalahan yang harus dipertanggung jawabkan akan tetapi tanggung jawab mempunyai makna lain yaitu memperbaiki, menjaga, dan menanggung dari apa hal lain seperti menjaga nyawa kita agar bisa mengabdikan pada Tuhan atas nyawa yang diberikan Tuhan kepada kita..
Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.

Macam-Macam Tanggung Jawab


Manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain.  Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan Tuhan. Berikut ini merupakan Macam - Macam Tanggung Jawab yaitu :
1.    Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Contoh :  Budi diberikan tugas rumah akan tetapi Budi lupa mengerjakan tugas rumah sehingga saat Budi dipanggil guru untuk mengerjakan Tugasnya Budi tidak dapat mengerjakan tugasnya sehingga Budi dihukum berdiri di depan kelas.
2.    Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah Bertanggung Jawab terhadap keluarganya dengan Mencari Nafkah agar anak dan Istrinya dapat Hidup Bahagia, sehat, tentram, dan Hidupnya dapat Terpenuhi .
3.    Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut. Contoh : Seorang RT harus bertanggung Jawab menyelesaikan masalah apabila anggotanya / warganya mengalami Perselisihan dengan warga lain.
4.    Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara. Contoh : Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
5.    Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini. Contoh : seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan Hukum-Hukum yang ada pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdi diri kepada Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi Tanggung Jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.


Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.




Sumber: Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma

Believe and Journey

Believe and Journey
You'll learn, as you get older. Some beautiful paths
can't be discovered without getting lost,
laught in the face of adversity.
Yes i'm seeking for someone, to help me.
So that some day i will be the someone
to help some other one.

Great Love

Great Love
In this life we cannot always do great things.
But we can do small things with great love.

Dad & Mom

Dad & Mom
Having a place to go – is a home.
Having someone to love – is a family.
Having both – is a blessing.