Tanggung jawab adalah sebuah tindakan atau
sikap yang dilakukan oleh setiap manusia yang hidup, manusia itu sendiri
mempunyai bertanggung jawab atas hidupnya dan tuhan dan orang lain yang menyatu
dengan masyarakat.
Adanya tanggung jawab karena keadaran seorang
manusia akan apa yang dilakukanya selama hidup dan tanggung jawa tak selamanya
berkaitan akan kesalahan yang harus dipertanggung jawabkan akan tetapi tanggung
jawab mempunyai makna lain yaitu memperbaiki, menjaga, dan menanggung dari apa
hal lain seperti menjaga nyawa kita agar bisa mengabdikan pada Tuhan atas nyawa
yang diberikan Tuhan kepada kita..
Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah
kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari
pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain,
atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan
untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan,
keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan
lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa
bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu,
dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.
Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh
usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.
Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan
orang lain. Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan
lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan Tuhan. Berikut ini
merupakan Macam - Macam Tanggung Jawab yaitu :
1. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk
memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia
pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai
dirinya sendiri. Contoh
: Budi diberikan tugas
rumah akan tetapi Budi lupa mengerjakan tugas rumah sehingga saat Budi
dipanggil guru untuk mengerjakan Tugasnya Budi tidak dapat mengerjakan tugasnya
sehingga Budi dihukum berdiri di depan kelas.
2. Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap
anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah Bertanggung Jawab terhadap
keluarganya dengan Mencari Nafkah agar anak dan Istrinya dapat Hidup Bahagia,
sehat, tentram, dan Hidupnya dapat Terpenuhi .
3. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa
bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang
tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam
Masyarakat tersebut. Contoh
: Seorang RT harus
bertanggung Jawab menyelesaikan masalah apabila anggotanya / warganya mengalami
Perselisihan dengan warga lain.
4. Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah
warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara. Contoh : Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar
Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri
barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus
pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
5. Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah
tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar
bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa
lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci
melalui berbagai macam Jenis Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa
yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini. Contoh : seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah
selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan
Hukum-Hukum yang ada pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya
mengabdi diri kepada Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi
Tanggung Jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang
seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian
tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan
pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang,
norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu
pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari
penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada
keluarga. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan
mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada
Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan
perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau
kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk
menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara
pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu
ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata
pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata
pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.
Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga
berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak
menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada
pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam
pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut
pengabdian.
Sumber: Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu
Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar